Dampak Gelap Konflik: Bunuh Diri Tentara Israel Soroti Krisis Kesehatan Mental dalam Operasi Militer Gaza
japanchildrenrights.org – Seorang tentara cadangan Israel, Eliran Mizrahi, dilaporkan mengakhiri hidupnya pada Jumat (7/6) menyusul perintah untuk kembali bertugas di Rafah, Gaza. Menurut laporan dari Walla yang dikutip oleh Middle East Monitor (MEMO), Mizrahi mengambil keputusan tersebut setelah mendapat instruksi untuk terlibat dalam operasi militer intensif di wilayah tersebut.
Mizrahi, yang sebelumnya telah terlibat dalam konflik di Gaza pasca serangan dadakan Hamas pada 7 Oktober, mengalami luka serius pada April dan sempat mundur dari garis depan. Channel 12, sebuah stasiun televisi Israel, menggambarkan Mizrahi sebagai seorang veteran IDF yang menderita masalah kesehatan dan diketahui mengalami gangguan stress pasca-trauma (PTSD).
Keluarga Mizrahi menyatakan bahwa dia enggan memberitahukan kondisi kesehatannya kepada IDF atau mengakui dirinya sebagai prajurit yang mengalami cidera serius. Laporan dari Haaretz menyebutkan bahwa sejak Oktober, telah terjadi sepuluh kasus bunuh diri di kalangan perwira dan beberapa prajurit Israel. IDF pada pertengahan Maret mengakui bahwa beberapa personelnya mengalami masalah kesehatan mental.
Sementara itu, situasi di Gaza terus memburuk dengan Israel yang terus melancarkan serangan militer sejak Oktober 2023. Serangan-serangan terbaru termasuk operasi besar-besaran terhadap kamp pengungsian dan fasilitas sipil di Rafah, yang telah menyebabkan lebih dari 37.000 korban jiwa di Palestina, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.