• 04/12/2025
Perbedaan Murai Batu Medan dan Murai Borneo, Mana Favoritmu?

Perbedaan Murai Batu Medan dan Murai Borneo, Mana Favoritmu?

Bagi pencinta burung kicau, murai batu adalah salah satu burung yang paling diminati. Suaranya yang lantang, Trisula 88 ekor panjangnya yang melengkung anggun, serta gayanya saat bertarung suara membuat murai selalu jadi pusat perhatian. Namun, tahukah kamu bahwa murai batu punya beberapa jenis, dan dua yang paling terkenal adalah Murai Batu Medan dan Murai Batu Borneo? Meski sekilas terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Asal Usul dan Habitat

Sesuai namanya, Murai Batu Medan berasal dari wilayah Sumatra Utara, khususnya kawasan hutan-hutan di sekitar Medan, Aceh, dan sekitarnya. Sementara itu, Murai Batu Borneo berasal dari Kalimantan, atau yang dikenal juga sebagai pulau Borneo.

Habitat asli ini memengaruhi karakter dan kebiasaan burung. Murai Medan cenderung lebih jinak dan cepat beradaptasi, sedangkan Murai Borneo dikenal sedikit lebih agresif dan aktif, karena terbiasa hidup di wilayah dengan tantangan alam yang lebih keras.

Bentuk Fisik

Salah satu perbedaan paling jelas terlihat dari ekor. Murai Medan terkenal dengan ekornya yang panjang dan melengkung ke bawah. Panjang ekor bisa mencapai lebih dari 20 cm. Ekor inilah yang menjadi daya tarik utama dan ciri khas Murai Medan.

Berbeda dengan Murai Borneo yang memiliki ekor lebih pendek dan lurus. Meski begitu, bentuk tubuh Murai Borneo cenderung lebih kekar dan kompak, membuatnya tampak gagah saat berkicau.

Karakter Suara

Kalau soal suara, kedua jenis murai ini punya kualitas yang bagus, namun dengan karakter berbeda. Murai Batu Medan terkenal dengan volume suara yang nyaring, panjang, dan variasi kicauan yang luas. Ia bisa menirukan banyak jenis suara burung lain dan pandai memainkan irama.

Sebaliknya, Murai Borneo memiliki suara yang tajam, rapat, dan cepat. Karakter suaranya cocok untuk yang suka gaya bertarung suara agresif. Meski variasinya tidak sebanyak Murai Medan, Murai Borneo tetap bisa gacor jika dilatih dengan baik.

Gaya Tarung dan Mental

Di arena lomba, gaya tarung juga penting. Murai Medan biasanya tampil elegan dan percaya diri, dengan gaya buka ekor yang anggun. Ia cenderung lebih tenang namun tetap mendominasi lewat kicauannya yang merdu dan bervariasi.

Sedangkan Murai Borneo cenderung lebih agresif, dengan gaya tarung ngotot dan aktif bergerak. Ia sangat cocok untuk kamu yang menyukai burung dengan mental petarung tinggi.

Kesimpulan

Jadi, mana yang jadi favoritmu? Murai Batu Medan cocok untuk yang suka keanggunan, variasi kicauan, dan postur ekor panjang. Sementara itu, Murai Borneo pas buat kamu yang suka suara tajam, gaya agresif, dan tubuh kekar. Keduanya punya daya tarik masing-masing. Pilih sesuai selera dan kebutuhanmu!