• 04/15/2024
japanchildrenrights.org

Ketegangan Geopolitik Meningkat: Kim Jong Un Serukan Kesiapsiagaan Perang

japanchildrenrights.org – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menekankan pentingnya kesiapsiagaan perang di tengah situasi geopolitik global yang dinamis dan tidak stabil. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi bimbingan di Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il, yang berlangsung pada hari Rabu, tanggal 10 April.

DPRK Siap Hadapi Konfrontasi Militer

Dalam pertemuan dengan staf dan mahasiswa universitas, Kim Jong Un menyatakan kesiapan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) untuk memberikan respons tegas terhadap setiap tindakan militer dari musuh. Menurutnya, DPRK tidak akan ragu-ragu menggunakan segala cara yang ada untuk memberikan ‘pukulan mematikan’ jika diperlukan.

Perkembangan Senjata dan Hubungan Internasional Korea Utara

Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim, telah mempercepat pengembangan senjata dan memperkuat hubungan militer serta politiknya, terutama dengan Rusia. Terdapat dugaan bahwa Pyongyang telah memberikan dukungan kepada Moskow dalam konfliknya dengan Ukraina, yang mungkin termasuk pertukaran bantuan untuk projek-projek militer strategis Korea Utara.

Uji Coba Kemampuan Militer Terbaru DPRK

Di awal bulan, Kim Jong Un memantau uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah yang menggunakan bahan bakar padat dan memiliki kemampuan hipersonik. Analis militer mengindikasikan bahwa uji coba ini dapat meningkatkan efektivitas pengerahan rudal Korea Utara, memberikan keunggulan dibandingkan sistem rudal berbahan bakar cair.

Tanggapan DPRK Terhadap Latihan Militer AS dan Korea Selatan

DPRK menuding Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan sebagai provokator ketegangan militer regional, merujuk pada latihan militer yang mereka lakukan dengan skala dan intensitas yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Latihan ini dianggap oleh Pyongyang sebagai ‘manuver perang’ yang meningkatkan risiko konflik.

Pernyataan terbaru dari Kim Jong Un menggarisbawahi ketidakstabilan yang dirasakan oleh DPRK dalam konteks geopolitik saat ini. Pengembangan militer dan pernyataan siap perang ini menandai peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea, menunjukkan kemungkinan eskalasi lebih lanjut di masa depan jika tidak ada penyelesaian diplomatik yang tercapai.